Wednesday, August 29, 2007

Steve Jobs - Stay Hungry Stay Foolish

Ini adalah transkrip pidato yang dibawakan Steve Jobs, CEO dari Apple Computer dan Pixar Animation Studio, pada tanggal 12 Juni 2005.

Saya merasa terhormat bersama dengan kalian semua pada hari inaugurasi (hari pertama mahasiswa baru) di salah satu universitas terbaik di dunia. Peristiwa ini merupakan hal tedekat yang pernah saya hadiri sehubungan dengan college graduation. Hari ini saya ingin berbagi 3 cerita dalam hidup saya. Hanya itu, bukan masalah besar, 3 buah cerita.

Cerita pertama adalah mengenai menghubungkan sang titik.

Saya drop out dari Reed College setelah 6 bulan pertama, namun saya mencoba bertahan untuk masuk kembali selama 18 bulan atau lebih sebelum akhirnya saya benar-benar berhenti. Lalu mengapa saya drop out ?
Ini dimulai sejak saya belum dilahirkan. Ibu biologis saya sangat muda, mahasiswa universitas yang belum menikah, dan kemudian dia memutuskan agar saya diadopsi. Dia merasa sangat perlu agar saya diadopsi oleh mereka yang berpendidikan / di wisuda, jadi semua sudah diatur sedemikian rupa agar saya diadopsi oleh seorang pengacara dan istrinya. Lalu ketika saya dilahirkan, tiba-tiba mereka membatalkan rencana tersebut karena menginginkan seorang bayi perempuan. Jadi orang tua saya, yang ada dalam daftar tunggu, di telepon di tengah malam : "Kami memiliki bayi laki-laki yang tidak diharapkan sebelumnya; kamu menginginkannya ?" Mereka berkata : "Tentu". Ibu biologis saya kemudian mengetahui bahwa ibu adopsi saya tidak pernah lulus universitas dan ayah adopsi saya bahkan tidak lulus dari SMA. Dia menolak untuk menandatangani surat adopsi. Dia hanya bertahan beberapa bulan sampai akhirnya orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya ke universitas.

Dan 17 tahun kemudian saya memang masuk universitas. Tapi secara naif saya memilih universitas yang hampir semahal Stanford, dan semua tabungan orang tua saya selama ini langsung habis untuk membayar biaya masuk universitas. Setelah 6 bulan, saya juga tidak melihat adanya nilai dari sebuah universitas. Saya tidak pernah tahu apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan tidak ada ide bagaiman a sebuah universitas dapat membantu saya mengetahui keinginan saya. Dan disini saya hanya menghabiskan semua tabungan orang tua yang telah mereka tabung seumur hidup. Jadi saya memutuskan untuk drop out dan percaya bahwa semua akan berjalan baik baik saja. Sangat menyeramkan waktu itu, tapi melihat ke belakang itu adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Begitu saya drop out saya bisa berhenti mengambil kelas yang tidak menarik untuk saya, dan mulai mengambil kelas yang kelihatannya menarik.

Reed College pada waktu itu menawarkan mungkin pelajaran kaligrafi yang terbaik di negara ini. Di seluruh kampus semua poster, semua label di semua laci, dibuat menggunakan kaligrafi tangan yang bagus. Karena saya telah drop out dan tidak mengambil kelas normal, saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi untuk mempelajari caranya. Saya belajar mengenai serif dan san serif, mengenai membuat variasi antara jumlah ruang antara kombinasi karakter, tentang apa yang membuat typography yang bagus. Itu sangat indah, bersejarah, artistik dimana ilmu pengetahuan tidak bisa menangkap, dan saya melihat itu sangat luar biasa.

Tidak ada dalam harapan saya untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan dalam hidup saya. Tapi 10 tahun kemudian, ketika kita mendesain komputer Macintosh yang pertama, semua itu kembali kepada saya. Dan kami mendesain semua ke dalam Mac. Itu adalah komputer pertama dengan typography yang terindah. Jika saya tidak pernah drop out dari universitas, Mac mungkin tidak akan memiliki beberapa jenis font dengan ruang antar font yang proporsional. Dan karena Windows hanya mengcopy Mac, kelihatannya tidak ada PC yang seperti mereka. Jika saya tidak pernah keluar, saya tidak pernah masuk ke dalam kelas kaligrafi ini, dan PC mungkin tidak akan memiliki typography sebagus sekarang. Tentunya sangat tidak mungkin menghubungkan sang titik ke depan pada saat zaman saya di kampus. Tapi itu sangat, sangat jelas ketika kita melihat ke belakang 10 tahun kemudian.

Juga, kamu tidak bisa menghubungkan sang titik dengan melihat ke depan, kamu hanya dapat menghubungkannya saat melihat ke belakang. Jadi kamu harus mempercayai bahwa sang titik akan bagaimanapun juga terhubung di masa depan. Kamu perlu percaya pada sesuatu - keberanian, takdir, hidup, karma, apapun. Pendekatan ini tidak pernah membuat saya mundur, dan itu telah membuat perbedaan dalam hidup saya.

Cerita saya yang kedua adalah tentang cinta dan kehilangan.

Saya sangat beruntung - saya menemukan pekejeraan yang saya cintai di masa muda hidup saya. Woz dan saya memulai Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20. Kami bekerja keras, dan dalam 10 tahun Apple telah berkembang dari sekedar kita berdua di garasi menjadi perusahaan yang bernilai US$ 2 milyar dan 4000 orang karyawan. Kita baru saja meluncurkan hasil karya terbaik - Macintosh - setahun sebelumnya, dan saya baru berumur 30. Lalu kemudian saya dipecat. Bagaimana kamu dapat dipecat oleh perusahaan yang kamu mulai? Yah, sejak Apple berkembang saya menggaji seseorang yang saya pikir sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan dengan saya, dan selama satu tahun lebih segalanya berjalan lancar. Namun kemudian visi kami mulai terbagi dan akhirnya kami berpisah. Ketika itu, Board Of Director (pemimpin perusahaan) ada dalam pihaknya. Jadi pada umur 30 saya keluar. Dan benar-benar diumumkan di seluruh dunia. Apa yang telah menjadi fokus dalam kehidupan dewasa saya benar -benar hilang, dan sangat membuat saya putus asa.

Saya benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan di beberapa bulan berikutnya. Saya merasa saya telah membiarkan generasi entrepreneur saya jatuh - padahal peluang itu telah diberikan kepada saya. Saya bertemu David Packard dan Bob Noyce dan mencoba meminta maaf telah merusak banyak hal. saya benar-benar menjadi pecundang, dan bahkan saya berpikir untuk terjun dari tebing. Namun harapan mulai muncul - saya mencintai apa yang saya kerjakan. Kejadian yang terjadi di Apple tidak pernah berubah sedikitpun. Saya telah ditolak, namun saya masih jatuh cinta. Jadi saya memutuskan untuk mulai dari awal.

Saya tidak melihatnya saat itu, tapi ternyata dipecat dari Apple adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya. Kesulitan menjadi sukses ternyata digantikan menjadi kemudahan sebagai seorang pemula lagi, kurang yakin terhadap segala hal. Ini membuat saya bebas untuk memasuki periode yang paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam 5 tahun berikutnya, saya memulai perusahaan yang bernama NeXT, perusahaan lain bernama Pixar, dan jatuh cinta dengan seorang wanita yang kemudian menjadi istri saya. Pixar menjadi yang pertama membuat film dengan animasi komputer di dunia, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi yang paling sukses di dunia. Di kejadian lain yang mengagumkan, Apple membeli NeXT, saya kembali ke Apple, dan semua teknologi yang dikembangkan di NeXT ada dalam hati Apple versi kebangkitannya sekarang. Dan Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa bersama.

Saya sangat yakin, ini semua tidak terjadi jika saya tidak dipecat dari Apple. Itu merupakan obat yang sangat pahit, namun saya rasa semua pasien membutuhkannya. Terkadang hidup menghantam kepala kamu dengan batu bata. Jangan kehilangan kepercayaan. Dan itu sangat diperlukan untuk pekerjaan kamu sama halnya dengan kekasihmu. Pekerjaan kamu akan mengisi bagian besar dalam hidup kamu, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan kepuasan yang benar adalah melakukan apa yang kamu percaya adalah pekerjaan besar. Dan satu-satunya cara mengerjakan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang kamu kerjakan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berdiam diri. Karena inti dari semua, kamu akan mengetahui ketika kamu menemukannya. Dan, seperti hubungan luar biasa lainnya, itu semua akan semakin baik dan baik ketika tahun bergulir. Jadi teruslah mencari sampai kamu menemukannya. Jangan berdiam diri.
Keep Looking and Don't Settle


Cerita ketiga saya adalah mengenai kematian.

Ketika saya berumur 17, saya membaca suatu kutipan yang kurang lebih seperti ini : "Jika kamu hidup seakan-akan itu adalah hari terakhir kamu, suatu hari kepercayaan kamu mungkin akan benar." Itu terekam dalam hidup saya, dan sejak itu, selama 33 tahun, setiap pagi saya selalu melihat di cermin dan bertanya pada diri sendiri : "Jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidup saya, akankah saya mengerjakan apa yang ingin saya lakukan hari ini ?" Dan kapanpun jawabannya adalah "Tidak" selama beberapa hari, saya tahu saya perlu merubah sesuatu.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat bantu paling penting yang pernah saya jumpai untuk membantu saya membuat pilihan besar dalam hidup. Karena hampir semua - expektasi, semua kebanggan, semua ketakutan terhadap kegagalan dan rasa malu - hal ini akan menjauh di depan kematian, meninggalkan hanya apa yang paling penting. Mengingat bahwa kamu akan segera mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan pemikiran bahwa kamu memiliki sesuatu yang akan hilang. Kamu sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk mengikuti hatimu sendiri.

Sekitar setahun yang lalu saya di diagnoas menderita kanker. Saya di scan 7:30 pagi, dan sangat jelas ada tumor dalam pankreas saya. Saya tidak pernah tahu apa itu pankreas. Dokter mengatakan kepada saya bahwa ini adalah tipe kanker yang tidak bisa disembuhkan, dan saya harus mengharapkan hidup tidak lebih antara tiga atau enam bulan. Dokter saya menyarankan agar saya pulang dan menguruskan masalah yang ada, yang merupakan signal dokter saya harus bersiap untuk mati. Ini berarti untuk mencoba memberitahu anak-anak kamu pelajaran yang akan kamu ajarkan dalam 10 tahun ke depan dalam beberapa bulan. Ini berarti untuk memastikan semua telah diurus agar keluarga kamu dapat menerima lebih mudah. Ini berarti kamu harus mengucapkan selamat tinggal.

Saya hidup dengan semua diagnosa itu sepanjang hari. Di sore itu saya mencoba biospy, dimana mereka memasukan endoskop melalui mulut saya, melalui perut saya dan ke dalam organ dalam, menaruh jarum ke dalam pankreas dan mengambil beberapa sel dari tumor tersebut. Saya memang dibius, tapi istri saya, yang berada di sana, mengatakan ketika dokter melihat sel di dalam mikroskop mereka mulai menangis ketika menyadari bentuk kanker pankreas yang jarang ini termasuk yang dapat disembuhkan melalui operasi. Saya dioperasi dan saya baik-baik saja sekarang.

Ini merupakan yang terdekat saya dengan kematian,dan saya berharap itu yang paling dekat selama beberapa dekade ke depan. Menjalani pengalaman hidup itu, saya hanya dapat berkata ini kepada kamu dengan lebih yakin bahwa kematian pasti berguna meskipun konsep intelektual :
Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang akan pergi ke surga tidak mau mati untuk menuju ke sana. Dan juga kematian adalah tujuan yang akan kita temui. Tidak ada yang pernah lari darinya. Dan memang harus seperti itu, karena Kematian adalah penemuan terbaik dari Kehidupan. Itu adalah agen perubah Kehidupan. Itu membersihkan yang lama untuk memberi jalan pada yang baru. Sekarang yang baru adalah kalian, tapi suatu hari tidak lama dari sekarang, kamu akan diwisuda kemudian menjadi tua dan dibersihkan. Maaf menjadi terlalu dramatis, tapi itu cukup benar.

Waktu kamu terbatas, jadi jangan buang waktu hidup dalam hidup orang lain. Jangan terjebak dalam Dogma - dimana hidup dalam hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan keributan yang dibuat orang lain membuat suara hati kamu mengecil. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi kamu. Mereka telah tahu apa yang sebenarnya kamu ingini. Semua hal yang lain adalah nomor dua.

Ketika saya muda, ada satu publikasi yang luar biasa The Whole Earth Catalog, yang merupakan salah satu kitab suci generasi saya. Itu dibuat oleh seorang yang bernama Stewart Brand tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan bawa itu ke dalam kehidupan dengan sentuhan puitisnya. Ini sekitar akhir tahun 1960-an, sebelum PC populer, jadi semua itu dibuat menggunakan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid. Itu seperti Google hanya dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum Google hadir.

Steward dan timnya memasukan beberapa isu dalam The Whole Earth Catalog, dan ketika semuanya selesai, mereka mengeluarkan terbitan terakhir ke publik. Itu sekitar petengahan 1970an, dan saya waktu itu seumur kalian. Di sampul belakang dari terbitan terakhir ada sebuah foto jalan di pagi hari, sejenis yang kamu temui ketika menjalani petualangan hiking di gunung. Dibawahnya ada kata-kata : "Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh". Itu merupakan pesan selamat tinggal dari mereka. Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh. Dan saya selalu mengucapkan itu untuk diri sendiri.

Dan sekarang, karena kalian generasi baru, saya mengucapkan ini untuk kamu.
"Stay Hungry Stay Foolish",

Thank you All

Wednesday, August 22, 2007

Machiavelli vs Covey

Membahas teori2 Machiaveli memang sangat menarik. Bagi saya pribadi,
membaca buku "The Prince" - nya Machiaveli (Sang Pangeran untuk versi
Indonesianya), banyak memberikan paradigma baru mengenai cara pandang para
pemain politik baik itu di level negara maupun perusahaan. Dan membaca buku
"Mafia Manajer" karangan "V" mungkin dapat lebih memperkaya ide-ide
implementasi teori Machiaveli di dunia kerja.
Kalau menurut saya sebenarnya banyak persamaan antara teori Sun Tzu dengan
Machiaveli namun memang, Machiaveli menyajikan dengan begitu gamblang,
lugas, dan relatif kasar, karena memang itulah kondisi yang terjadi
sebenarnya dan teori Machiaveli lebih "down to earth".
Musuh utama dari Teori dasar Machiaveli adalah Integritas (bagian dari habit
be proactive)-nya Steven Covey. Kalau pertanyaannya cara mana yang sebaiknya
ditempuh ? itu berpulang kepada moral (dan tingginya penghayatan nilai
keagamaan) orang tersebut. Namun bila ditanya mana yang lebih berhasil di
lapangan atau di dunia perkantoran, kemungkinan berimbang.
Contohnya adalah seorang sales asuransi bisa menjual asuransi-nya dengan dua
cara :
1. Dengan menjadi orang yang sangat terpercaya (Abraham Lincon mengatakan
bahwa untuk bisa menjual sesuatu kepada orang lain adalah dengan menjadi
teman terbaik dari si calon pembeli atau menjadi orang yang sangat bisa
dipercaya).
Si pembeli akan berkata : "Hmm kalau kamu yang jual, saya percaya deh.
Selama ini sih kamu nggak pernah bohong." That's Integrity (untuk point ini
ada beberapa teman saya yang saya recommend untuk menjual asuransi padahal
dia tidak pandai bicara, dan tidak pintar nego dll, namun dia jujur luar
biasa dan terbukti cukup sukses dan akhirnya dia juga belajar skill-skill
penjualan yang saya lihat dalam kapasitas melengkapi Integrity-nya, bukan
sebaliknya).
2. Dengan menjadi orang yang jago dalam persuasi, presentasi dan negosiasi.
Terlepas dari yang diceritakannya bohong (membesar-besarkan keunggulan
produknya / track recordnya) atau tidak maka si pembeli akan sangat
terpengaruh untuk membelinya. Si penjual model ini akan memanfaatkan
kelemahan-kelemahan manusia untuk dapat menjual produknya, seperti keraguan
: "ini hari terakhir kita discount" padahal besok nya masih discount,
ketakutan : "semua orang sudah pakai produk kita bahkan atasan bapak juga
bahkan tetangga bapak, kalau kehabisan, stock berikutnya masih 2 bulan lagi,
gimana pak ?"
Si pembeli akan berpikir : "Dari pada kehabisan atau kesalahan, beli aja
deh."
Contoh di atas memberikan hasil yang sama : "Calon pembeli akhirnya menjadi
pembeli."
Pembedanya : Penjual yang pertama akan lebih langgeng, yang kedua hanya
sesaat. Pertanyaannya menjadi : mau pilih yang mana ?
Jawabannya : Tergantung kebutuhan. Bila yang dijual adalah retail, dan butuh
hubungan jangka panjang, maka metoda Covey lah jawabannya. Namun bila yang
dijual adalah transaksi 100 M ke atas, maka cara kedua adalah pilihannya.
Yang penting transaksi sudah berhasil, 100 M sudah ditangan keuntungan
bersih 10 M, jadi kepercayaan is not important anymore, toh saya sudah bisa
hidup lumayan bertahun-tahun.
Hehehe....tolong jawaban tersebut itu jangan ikuti, karena jawabannya itu
sendiri sudah Machiavelis sekali.
Kalau kita pernah menjalankan suatu organisasi sebagai pimpinan, pasti kita
juga sadar bahwa untuk department tertentu kita butuh orang-orang
berintegritas tinggi ala Integritas-nya Covey, namun untuk bagian tertentu
lain kita sangat memerlukan Machiavelian sejati, dan kita pasti juga butuh
yang berintegritas dan sekaligus berwawasan machiavelis (pasti ini kader
pengganti anda berikutnya).
Mestinya yang paling efektif adalah menjadi manusia berintegritas ala Covey,
namun menguasai strategi 2x politik ala Machiaveli sehingga mampu
mengantisipasi serangan-serangan dari pihak yang tidak memiliki integritas
dan mampu melancarkan strategi terbaik (apapun itu) bila diperlukan.
"Lebih baik ditakuti daripada dihormati dan Gunakan segala cara untuk
mendapatkan tujuan." Itu kata Machiaveli. Dan slogan itu pula yang digunakan
oleh Bos Mafia (Paul Newman) dalam Film Tom Hanks "Road to Predition". Si
Paul Newman mengatakan kepada Tom Hanks di Film itu : "Kau tau kan bahwa
bisnis kita (bisnis mafia) adalah bisnis yang paling efektif, tapi kau pasti
juga tau bahwa kita yang menjalankan bisnis ini adalah orang-orang yang
sudah berjanji untuk tidak pernah melihat surga." Di dunia kerja sih nggak
seseram itu, tapi itulah kurang lebih gambaran extrimnya.
Catatan lain : Napoleon Bonaparte mempunyai buku favorite yaitu "The Prince"
- nya Machiaveli yang katanya selalu ada di bantalnya, dan Napoleon
Bonaparte adalah idolanya Bill Gates.

Ashari Abidin


-----------------
"The Prince" hanyalah salah satu karya Machiavelli yang banyak
dikutip oleh para ahli politik realis, bahwa seorang pemimpin negara
ketika memimpin negara tidaklah perlu terlalu berbelas kasihan pada
rakyatnya (namun cukup berbelas kasihan secukupnya) namun harus
berpegang pada kepentingan negara (supaya negara bisa survive)
sehingga ketika harus berlaku kejam supaya negara survive, maka
lakukanlah. Machiavelli juga melakukan analisis sejarah mendetail
dalam "The Art of War" yang merupakan buku sejarah yang bagus. Pada
kenyataannya, ketika Machiavelli meniti karir politiknya di Florence
dia tidak melakukan prinsip-prinsip yang ditulisnya dalam buku "The
Prince", namun dia sesungguhnya menitinya dengan cukup bersih.
Prinsip-prinsip dalam buku "The Prince" dia tulis karena dia melihat
kehancuran politisi populer di kotanya yang idealis dan moralis
karena tidak menguasai ilmu siasat dan ilmu militer dan dia
merindukan kestabilan politik di semenanjung Italia (saat itu Italia
tidak bersatu melainkan terpecah-pecah menjadi banyak negara-negara
kota yang dapat saling berperang satu sama lain) yang dia lihat
tercermin dari tindakan Cesare Bougaire yang hendak mempersatukan
Italia (menjadi Romawi baru) dan tindakan Keluarga Medici yang
menguasai kota Florence. Dia melihat bahwa untuk bisa survive dalam
kondisi saat itu, negara kota di Italia haruslah dipimpin oleh
seorang diktator. Kalau bisa, diktator itu adalah diktator yang
bijak. Sebagaimana perkataan Nurcholish Madjid, "Cukuplah bagi kita
seorang diktator yang bijak, jika kita tidak bisa membangun
pemerintahan yang demokratis". Toh Mahathir Muhammad juga adalah
seorang diktator yang bijak, 'kan ?
Wassalam.

(Seno "Avicenna" Pradono)
"Niccolo Machiavelli was born on May 3, 1469 in
Florence, Italy. He was a political philosopher and
diplomat during the Renaissance, and best known for
his famous work, "The Prince" (1513)."

Friday, August 3, 2007

Migrasi BII

Pengalaman yang cukup berat, migrasi data CAMS BII ini.

Tapi pada saat tulisan ini saya update, project CAMS BII Sigma sudah selesai, dan saya sekarang juga sudah tidak di Sigma lagi. Sekarang saya bekerja di perusahaan milik Ibu Betti Alisjahbana, ex Presdir IBM Indonesia.